Lalu berdayunglah orang-orang itu dengan sekuat tenaga. |
Ketika nabi Yunus berada di kapal yang diamuk badai besar dan menyadari bahwa dirinya sumber masalah yang harus dibuang kedalam laut, maka orang-orang dikapal tersebut tidak segera melakukan permintaannya itu, mereka berusaha menyelamatkan sang nabi.
Para pelaut itu bukan orang kejam, mereka tidak mau memperlakukan nyawa manusia dengan sembarangan. Mereka peduli dengan nyawa 1 orang, sedangkan sang nabi yang mereka pedulikan nyawanya tidak ingin nyawa orang-orang dalam 1 kota besar diselamatkan dari kehancuran.
Para pelaut itu terus berdayung dengan sekuat tenaga untuk membawa kapal itu kembali ke darat, tetapi mereka tidak sanggup, sebab laut semakin bergelora menyerang mereka.
Ketika sudah tidak sanggup untuk membawa kapal itu kembali ke darat, mereka jadi menyadari bahwa badai itu Allah kirim untuk menghukum sang nabi, bukan untuk mencelakakan para pelaut, maka akhirnya mereka memenuhi permintaan sang nabi untuk membuangnya kelaut supaya badai berhenti. Badai berhenti dan sang nabi ditelan ikan.
Para pelaut itu bukan orang kejam, mereka tidak mau memperlakukan nyawa manusia dengan sembarangan. Mereka peduli dengan nyawa 1 orang, sedangkan sang nabi yang mereka pedulikan nyawanya tidak ingin nyawa orang-orang dalam 1 kota besar diselamatkan dari kehancuran.
Para pelaut itu terus berdayung dengan sekuat tenaga untuk membawa kapal itu kembali ke darat, tetapi mereka tidak sanggup, sebab laut semakin bergelora menyerang mereka.
Ketika sudah tidak sanggup untuk membawa kapal itu kembali ke darat, mereka jadi menyadari bahwa badai itu Allah kirim untuk menghukum sang nabi, bukan untuk mencelakakan para pelaut, maka akhirnya mereka memenuhi permintaan sang nabi untuk membuangnya kelaut supaya badai berhenti. Badai berhenti dan sang nabi ditelan ikan.
Komentar
Posting Komentar